Suara Karya Pastikan Tetap Bertahan
JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Harian Suara Karya, Lalu Mara Satriawangsa memastikan surat kabar tersebut akan tetap bertahan. Sebab, penutupan bukan jalan akhir dalam menyelesaikan persoalan keuangan yang membelit perusahaan.
Lalu Mara dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, rapat di internal Suara Karya memang membahas soal pendapatan perusahaan yang terus menurun. Namun pihak perusahaan menyiapkan beberapa langkah untuk menyelamatkan nasib karyawan.
"Bahwa kami rapat evaluasi pendapatan Januari-April (kwartal pertama) iya. Dan hasilnya memang jeblok sehingga perusahaan kesulitan membayar kewajiban sampai harus mencicil gaji. Kalau terus menerus berdarahnya kan harus diantisipasi. Karenanya kami bahas berbagai alternatif yang nanti dibawa ke pimpinan. Salah satunya adalah ada aspirasi terbit dihentikan. Sekarang SK terbit," ujar Lalu Mara.
Ia pun tak memungkiri bahwa bisnis media cetak sekarang ini memang mengalami kelesuan. Bahkan, subsidi juga tak mampu menahan gelombang krisis. "Memang bisnis media cetak lagi bagus? Kan biasa saja bisnis koran berdarah-darah. Dan mau sampai kapan juga harus disubsidi terus. Karenanya dibahas alternatifnya. Dan koran itu kan produk manusia di dalamnya. Kalau sampai jeblok, ya sumber daya manusianya termasuk saya sebagai pimpinan mesti introspeksi dan evaluasi diri," tutur Lalu Mara.
Ia mengimbau penyebar informasi rapat di internal Suara Karya juga dapat mengevaluasi diri agar perusahaan terlus berkelanjutan. "Jadi yang nyebarin informasi rapat internal itu juga harus evaluasi dan introspeksi diri. Kalau cuma ngarep hak aja, sementara kewajiban yang diberikan tidak maksimal dan tidak laku dijual ya wajarlah pendapatan SK jeblok seperti ini," ucap Lalu Mara.
Comments
Post a Comment